KARAWANG, Spirit
Kurun waktu satu jam, dua kasus pencurian dengan kekerasan (curas) bersenjata api terjadi di dua titik, masing-masing di Desa Walahar dan Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Karawang, Kamis (10/3) dini hari. Objek yang disatroni perampok, Kantor Telkom dan PT Universe Design Indonesia (UDI).
Komplotan perampok bersenjata api pertama beraksi di Kantor Telkom, di Dusun Kelapa Nunggal, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, sekitar pukul 02.30 WIB. Disusul peristiwa serupa di pabrik PT Universe Desain Indonesia (UDI), Kampung Mangga Besar, Desa Walahar, Kecamatan Klari, sekitar pukul 03.30 WIB, Kamis (10/3).
Lusiman, petugas keamanan PT Telkom, mengaku disekap dan ditodong senjata api oleh sedikitnya 6 orang kawanan perampok yang menyatroni kantornya. “Empat pelaku diduga membawa senjata api jenis FN, satu orang membawa golok, dan seorang lagi tangan kosong. Saat itu 5 pelaku masuk ke dalam Kantor PT Telkom dan mengacak-ngacak seisi ruangan. Bahkan mereka meminta untuk menunjukkan brankas,” kata Lusiman
Sebelum kejadian, kata Lusiman, dirinya tengah rebahan di dalam kantor. Seketika, didatangi kawanan perampok yang menodongnya dan meminta dirinya menunjukkan brankas uang. Dalam posisi terikat dan ancaman senjata, ia terpaksa menunjukkan lokasi penyimpanan uang hasil pembayaran pelanggan yang berada di loket.
“Para pelaku kembali keluar serta terlihat mengambil 2 laptop, 2 handphone, dan uang sekitar Rp 350 ribu. Kalau dihitung kerugian keseluruhan mencapai Rp 7,5 juta,” ungkap Lusiman.
Di sasaran kedua
Satu jam kemudian, modus perampokan yang sama terjadi di PT Universe Desain Indonesia (UDI), Kampung Mangga Besar, Desa Walahar, Kecamatan Klari.
Satpam perusahaan, Andi, menuturkan, perampok diketahuinya berjumlah tujuh orang. Mereka masuk ke dalam PT UDI dengan cara memanjat tembok, kemudian menodongkan senpi kepada dirinya termasuk dua orang petugas keamanan yang berada di pos jaga.
“Kami bertiga diikat di bagian tangan, kaki, dan mulut serta mata diikat lakban oleh para pelaku,” kata Andi.
Para pelaku pun berhasil menggasak uang di ruang manajemen sebesar Rp 10 juta, setelah berhasil membongkar brankas,” ungkapnya.
Kapolres Karawang AKBP Andi M Dicky, membenarkan, aksi pencurian dengan kekerasan terjadi di Kantor Telkom dan PT UDI di Kecamatan Klari. Hasil penyelidikan sementara, kawanan perampok yang berjumlah 6 orang masuk ke dalam halaman kantor PT Telkom dengan memanjat pagar. Lalu melumpuhkan petugas keamanan yang berjaga di posnya.
“Saat itu petugas keamanan ada dua orang yang sedang bermain wifi gratis. Pelaku menyekap dan mengikat ketiga orang yang ada di pos sebelum masuk ke kantor Telkom,” kata Kapolres, Kamis (10/3) di Mapolres Karawang.
Masih kata Kapolres, aksi pencurian serupa terjadi juga di PT UDI. Ia menduga aksi pencurian dengan kekerasan itu dilakukan oleh komplotan yang sama yang beraksi di PT Telkom.
“Modusnya sama kok, manjat pagar, nyekap security. Mungkin mereka merasa tidak puas dengan hasil curian di lokasi pertama (Telkom), kemudian merampok kembali di PT UDI,” katanya.
Menurut Dicky, hasil pemeriksaan sejumlah saksi, sementara para pelaku diduga berasal dari luar Jawa. Hal itu diketahui berdasarkan dari keterangan saksi. “Para saksi tahu dari logat bicara para pelaku sepertinya orang luar jawa,” ungkapnya.
Kejadian itu langsung di respons petugas Polres Karawang untuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres pun mengatakan kasus curas tersebut ditangani langsung jajaran Satreskrim Polres Karawang.
“Kami dalami dulu dari temuan anggota di lapangan, semoga lekas terungkap,” tutur Kapolres.(dit)