KARAWANG, Spirit
Kebenaran beredarnya kabar pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Pilkada Karawang 9 Desember pada tanggal 10 Februari ditepis Sekretaris KPU setempat, Nandang Ruhyatna. Hal itu disebabkan, masih belum ada kepastian jadwal setelah Cellica Nurrachadiana dan Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari ditetapkan dalam keputusan Nomor: 33/Kpts/KPU-Kaba-011.329016/2015 sebagai bupati-wakil bupati terpilih.
“Hingga saat ini kami masih menunggu Surat keputusan (SK) Mendagri untuk dilantik,” ungkapnya, Senin (1/2).
Ditambahkan Nandang, pihaknya mengaku mengetahui adanya rencana pelantikan di bulan Februari ini. Namun, surat keputusan Mendagri pun, sampai saat ini belum terbit.
“Perencanaan awal memang tanggal 9 atau 15 Februari, tapi itu semua tergantung dari kapan surat keputusan akan di terbitkan,” ujarnya.
Tekait surat keputusan Mendagri, Nandang mengatakan kepastian surat tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Pasalnya, kapasitas kerja KPU Kabupaten Karawang berakhir setelah penetapan bupati dan wakil bupati terpilih.
Hal tak jauh berbeda dikatakan Subag Konda KPU Karawang, Angga. Dirinya mengatakan, selain Karawang terdapat tiga kabupaten lain yang telah mengajukan surat yang sama. “Kita pun masih menunggu seperti Sukabumi, Bandung dan Pengandaran perihal surat keputusan pelantikan tersebut,” ucapnya.
Diakuinya, penetapan tanggal 9 atau 15 Februari tersebut memang merupakan rencana awal Persiden yang berkeinginan pelantikan kepala daerah dilakukan secara serempak di Istana Negara. Tapi, kata dia, terkait kendala SK tersebut dapat dimungkinkan ada perubahan waktu pelaksaan pelantikan maupun tempatnya.
“Kami hanya menunggu keputusan tersebut, perihal pemberkasan yang dibutuhkan terkait pelantikan sudah kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Apabila terjadi pengunduran waktu kami harap tidak terlalu lama, bahkan sampai bulan juni sebagai gelombang terakhir plantikan,” ujarnya. (cr4)