KARAWANG, Spirit
Satgas Pelajar Kabupaten Karawang kembali berhasil menangkap belasan pelajar SMK yang hendak melakukan aksi tawuran di sekitar lampu merah pertigaan RMK Kecamatan Karawang Barat, Rabu (16/3) siang. Pelajar yang berhasil diamankan ini diduga hendak melakukan penyerangan ke sejumlah sekolah SMK swasta lain yang ada di wilayah Karawang. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah senjata tajam di dalam tas salah satu siswa. Diketahui, siswa yang berhasil ditangkap tersebut merupakan siswa asal SMK Taruna Karya 1 dan SMK Taruna Karya 2 Karawang. Kabarnya, mereka hendak melakukan penyerangan ke SMK Jayabeka 01, SMK Bina Karya 1, dan SMK Bina Karya 2 Karawang yang akan berulang tahun pada Kamis (17/3) hari ini.
Koordinator satgas pelajar Kabupaten Karawang, Risman Maulana mengatakan, siswa yang berhasil ditangkap semuanya berjumlah 15 orang. Dari ke 15 siswa tersebut, satu diantaranya bernama Dasim siswa kelas sepuluh asal SMK Taruna Karya 2 terpaksa digelandang ke Mapolres Karawang karena kedapatan membawa sebuah cerulit di dalam tas miliknya. Sementara siswa lainnya dibawa ke Kantor Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang untuk didata, diberikan pembinaan, serta dipanggil pihak sekolah dan orang tua.Selain itu, belasan siswa ini juga sempat diberikan hukuman berupa cukur rambut hingga botak oleh anggota satgas pelajar.
“Setelah kita data, mereka harus membuat surat pernyataan di atas materai untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kalau nanti tertangkap lagi maka secara otomatis akan kami serahkan ke pihak Kepolisian,” ujar Risman kepada Radar Karawang kemarin.
Risman menjelaskan, sejak pagi semua anggota satgas pelajar sudah berpatroli di beberapa titik yang biasa dijadikan lokasi tawuran oleh para pelajar. Hal itu dilakukan karena tersiar kabar akan terjadi tawuran besar-besaran karena SMK Bina Karya 1 dan Bina Karya 2 akan melaksanakan ulang tahun pada hari ini. Para siswa tersebut, kata Risman, melakukan perjanjian untuk tawuran satu hari sebelum hari ulang tahun SMK Bina Karya. Beruntung, kata dia, aksi kenakalan siswa ini sudah bisa terdeteksi sebelumnya sehingga bisa dicegah sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.(nji)