Bawa Pistol ke Gedung Merdeka, Kades Kalijati Diamankan Aparat

BANDUNG, Spirit

Polisi mengamankan pria yang kedapatan membawa senjata airsoft gun saat mencoba masuk ke acara pelantikan enam kepala daerah terpilih peserta Pilkada Serentak 2015 di Gedung Merdeka. Ternyata pria inisial DS (33) -sebelumnya disebut inisial A- itu menjabat sebagai Kepala Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari , Kabupaten Karawang.

“Benar. Dia pejabat di salah satu desa di Karawang,” ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (17/2/2015).

Saat itu, menurut informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 08.30 WIB, Polisi memberlakukan penjagaan ketat di pintu masuk Gedung Merdeka dengan cara menggeledah seluruh tamu, termasuk DS yang membawa kartu tamu undangan pelantikan. DS tak bisa mengelak ketika salah satu anggota Polrestabes Bandung menemukan senjata airsoft gun.

“Senjata airsoft gun disimpan di dalam tas pinggang,” ujar Ngajib.

Hasil pemeriksaan, DS tercatat sebagai warga Karajaan 2, RT 2 RW 4, Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pengakuannya kepada polisi, DS datang ke Kota Bandung pada 16 Februari bersama dua rekannya untuk menghadiri pelantikan enam kepala daerah di Gedung Merdeka. Dua teman DS itu tim sukses Bupati Karawang terpilih Cellica Nurachadiana dan Wabup Karawang Ahmad Zamakhsyari. 

DS sempat menginap di salah satu hotel di Jalan Braga. Senjata airsoft gun tersebut dibawa DS sejak dari Karawang. “Alasan dia bawa airsoft gun untuk menjaga diri,” kata Ngajib.

Keterangan sementara, DS mengaku sekitar satu tahun lalu membeli senjata airsoft gun dari kakak iparnya yaitu Aiptu Tofik yang bertugas di Polsek Gunung Puyuh (Polres Sukabumi Kabupaten). “Dia beli airsoft gun itu seharga empat juta rupiah,” ucap Ngajib. 

Ngajib menjelaskan, hingga saat ini DS masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Bandung. Polisi turut mengamankan sepucuk senjata aisoft gun tipe baical Makarov dan amunisi mimis/gotri sebanyak 14 butir, milik Kades Kalijati tersebut. Tak hanya itu, polisi pun menyita surat tanda anggota Lodaya Shooting Club Jawa Barat, yang didapati sudah tidak berlaku sejak 9 juni 2016. (top)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *