KARAWANG, Spirit
Selama kurang lebih dari satu dasawarsa, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) telah menjadi topik pembicaraan hangat yang sering dibahas dalam forum-forum diskusi pengusaha maupun kepemerintahan. Kesiapan mental dan kualifikasi diri menjadi bahan pertimbangan tentang seberapa siapkah Indonesia dalam hal ini Karawang menghadapi MEA.
Menanggapi pentingnya melakukan sharing dialogue berkenaan dalam menghadapi MEA, Bank BJB sebagai bank kebanggaan masyarakat Jabar-Banten dan sekitarnya ini membuat sebuah dialog yang bertema Customer gathering korporasi dan komersial BANK BJB Karawang 2016 “Melangkah Maju Dalam Era MEA Bersama Bank BJB” di ballroom Hotel Swiss-Belinn Karawang pada hari Selasa (22/03). Dalam acara tersebut hadir Sekda Kabupaten Karawang H. Teddy Rusfendi, para Kepala OPD Pemkab Karawang, Ketua Kamar Dagang Indonesia, Ketua APINDO Karawang, Ketua HIPMI Karawang, Ketua APEK dan para ketua dari asosiasi pengusaha yang ada di Karawang.
Dalam sambutannya Teddy Rusfendi menyampaikan terimakasihnya kepada Bank BJB karena telah mengadakan dialog yang berkaitan dengan MEA. Teddy Rusfendi menambahkan bahwa Pemerintahan Kabupaten Karawang memerlukan masukan dari pihak pengusaha sebagai pertimbangan untuk membuat kebijakan. “Pemerintah memerlukan masukan tersebut, agar kedepan, bahan masukan tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan-kebijakan kedepannya.” Ujar Teddy
Setelah itu, Hendra Hilman, selaku coach bisnis dari ActionCOACH Indonesia yang dalam acara tersebut menjadi pembicara utama menjelaskan tentang kiat-kiat apa saja yang seharusnya dilakukan para pengusaha agar bisnisnya segera berkembang dan menambah provit, di antaranya ialah, networking. “Harus disadari betapa pentingnya networking, saat kita akan melakukan bisnis. Dan kreatifitas dapat membantu kita dalam membuat bisnis kita beda dari yang lain” sambung Hendra.
Pemerintah Kabupaten Karawang sebagai pemberi kebijakan, merupakan salah satu tonggak penentu tentang seberapa sukseskah masyarakat Karawang dalam menghadapi MEA. Peningkatan kualifikasi diri menjadi “pekerjaan rumah” yang penting bagi pemerintah, agar kedepannya ajang besar Asean tersebut tidak menjadi boomerang melainkan menjadi kesempatan bagi masyarakat Karawang.(rls)