BEKASI, Spirit
Kecamatan Muaragembong Bekasi merupakan wilayah yang mengalami banjir lebih parah daripada wilayah kecamatan lain. Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Bakti merupakan dua desa yang terendam sangat parah hingga arus lalulintas pun terputus. Kejadian yang memperparah banjir tersebut diakibatkan tanggul penghalang air Kali Citarum jebol sekitar 10 meter, hingga air menggenangi pemukiman warga setempat.
Sampai saat ini, desa tersebut belum tersentuh bantuan.
“”Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, BPBD atau pun relawan, hanya terlihat TNI saja,” ungkap salah seorang tokoh pemuda, Somi.
Akibat dengan genagan air yang masih meninggi, daerah tersebut terisolasi. Masyarakat setempat terkesan hanya bisa pasrah dengan mengandalkan bantuan dari TNI yang tergabung di danpos Muaragembong Koramil 0509/03 Cabangbungin yang masih intens membantu mereka.
Letak geografis Muaragembong yang berada di seberang kali Citarum menyatu dengan wilayah kabupaten Karawang, menjadi kendala tersendiri dalam aksesnya. Belum adanya jembatan permanen, mengakibatkan warga setempat kerap kali harus berputar melintasi wilayah kabupaten Karawang untuk menuju Bekasi manakala air Kali Citarum sedang meluap.
Sementara itu, banjir juga melanda Kecamatan Babelan. Wilayahyang berada di lintasan Kali Bekasi, sudah seringkali dilanda bencana air bah yang diakibatkan tumpukan sampah yang menghambat aliran air di saluran irigasi.
Camat Babelan, Surya Wijaya membenarkan beberapa titik wilayahnya terendam air, yakni Desa Babelan Kota, Kelurahan Kebalen, Desa Muarabakti, Kampung Pendayakan, Desa Bunibakti.
“Titik yang terendam air karena meluapnya Kali CBL yang kemudian memasuki wilayah perkampungan,” terangnya.
Surya juga mengatakan, semenjak ada laporan dari masyarakat terkait wilayah-wilayah yang terendam air, pihaknya melakukan peninjauan lokasi. Untuk Babelan Kota, kata dia, selain merendam pemukiman, air juga menggenangi jalan hingga menyebabkan arus lalu lintas terhambat. “Kami meghimbau kepada masyarakat untuk bekerjasama dalam mengatasi banjir, untuk tetap waspada khawatir air kiriman ini semakin besar,” imbaunya.
Sementara salah satu warga Agus menuturkan, hujan yang mengguyur semenjak hari Rabu dan Kamis dengan intensitas yang cukup tinggi, Kali CBL pun meluap dan mulai memasuki pemukiman warga dan perumahan yang berada di daerah tersebut.
Hal senada dikatakan Rohman warga Desa Muarabakti, Kecamatan Babelan, Kali CBL mulai meluap sampai kebantaran dan merambah naik ke jalanan. Bahkan air pun merendam jalan yang berada di depan PT Cikarang Listerindo (CL), yang diakibatkan sawah yang biasanya menjadi lahan serapan air hujan telah dimanfaatkan untuk pembangunagn PLTB (Pembangkit Listrik tenaga Batubara).
“Pemerintah daerah melalui kewenagannya membenahi PT CL, dan melakukan langkah-langkah mengatasi bencana banjir sebelum luapan air menrambah kepemukiman lebih parah,” ucapnya. (jun)