KARAWANG, Spirit – Lepas dari pengawasan orang tua, balita berumur 13 bulan tewas tersetrum setelah memegang stop kontak listrik dispenser, Sabtu (22/10) siang dirumah neneknya di Dusun Bojong Karya 1 RT. 02 RW 01 Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok. Kejadian tersebut sempat tidak diketahui ibu korban, Euis karena saat kejadian sedang berada di dapur untuk memasak.
Dikatakannya, pihaknya tidak mengetahui sama sekali jika anaknya sudah bangun dari tidurnya, lantaran saat sebelum pergi ke dapur pihaknya melihat anaknya masih dalam keadaan tertidur diruang tamu.
“Saya tidak tahu kalau anak saya sudah bangun, karena sebelumnya anak saya tersebut sedang tertidur diruang tamu, lalu saya memasak didapur dan meninggalkanya,”jelasnya.
Lanjutnya, setelah bangun tidur korban diduga merangkak menuju ketempat terminal listrik Dispenser dan langsung memegang kontak listrik tersebut sehingga tersengat aliran listrik dan seketika korban meninggal dunia.
“Saat saya mau melihat anak saya yang tadinya tertidur, saya langsung kaget ketika melihat kondisi anak saya yang sudah meninggal,”terangnya.
Kapolsek Rengasdengklok Kompol Agus Swarsono SH beserta anggota Reskrim langsung tiba di TKP setelah menerima laporan dari saksi. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang berada disekitar wilayah tersebut agar setiap orang tua hendaknya lebih berhati-hati lagi dalam menjaga anaknya, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali, penempatan aliran listrik harus sesuai dan dipastikan aman sehingga tidak membahayakan nyawa seseorang.
“Harus menjadi pelajaran kita semua dalam menjaga anak kita dari potensi bahaya yang bisa merengut nyawanya. Balita memang perlu mendapat pengawasan ekstra, penempatan listrik juga perlu diperhatikan,” himbauanya.