SUBANG, Spirit – Bahu jalan kabupaten di kilometer 5, yang menghubungkan Desa Cijambe menuju ke tiga desa di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, longsor sepanjang 10 meter dan lebar 2 meter. Longsor terjadi akibat tidak ada saluran air atau draenase dan gorong gorong.
Kepala Desa Cirangkong H Wahyudin Suhendi, kepada Spirit Jawa Barat Senin (9/5), mengatakan, longsor hanya ratusan meter dari perbatas Desa Cijambe dan desa Cirangkong. Longsor terjadi akibat tidak ada saluran air atau draenase dan gorong gorong untuk membuang air ke arah bawah yang bersumber dari saluran air di atas gunung.
Karena itu, menurut dia, air di musim hujan yang mengalir dari gunung semua tumpah ke jalan, karena tidak ada draenase dan gorong gorong sehingga bahu jalan sepanjang 10 meter dan lebar 2 meter yang pernah dipasangi bronjong kembali longsongsor. Wahyudin mengaku sudah beberapa kali mengusulkan kepada pemerintah kecamatan Ciajmbe hinggga Pemkab Subang untuk membangun saluran air atau gorong gorong di beberapa titik saluran air.
Bahkan, lanjut dia, sempat beberapa kali mengirimkan surat kepada Dians Binamarga Kabupaten Subang untuk minta bantuan alat berat dan pengerjaannya oleh masyarakat dengan gotong royong.
Camat Cijambe, Wawan Saepulloh, menuturkan, kejadian longsor itu telah dilaporkan kepada pihak Pemkab Subang. Selain itu, pihaknya melaporkan pula beberapa titik bekas longsor di sepanjang jalan yang menghubungkan Desa Cijambe ke Desa Cirangkong.
“Untuk mencegah longsor di beberapa titik saluran air dari gunung, menurut dia harus membangun gorong gorong dan draenase,” ujar dia.
Kabid Binamarga Dinas Binamarga Pengairan Kabupaten Subang, Andri ST, membenarkan, pihaknya telah menerima laporan kejadian itu dan pihaknya telah meninjau ke lokasi. Longsor tersebut, lanjut dia, terjadi di lokasi yang sudah dipasangi beronjong pada 2010.
“Karena dari titik yang dipasang pondasinya di atas kebun bambu, akibat bambunya terbawa longsor sehingga pasangan beronjong ikut terbawa longsor,” katanya.
Untuk membangun kembali bahu jalan yang longsor itu, pihaknya akan menghitung anggarannya. “Untuk membangun bahu jalan dan beberapa titik gorong-gorong mungkin dimasukkan dalam anggaran perubahan, karena untuk anggaran murni sudah tidak bisa,”ujar dia.
Wakil Bupati Subang, Hj Imas Aryumningsih, menanggapi keluhan warga Kecamatan Cijambe atas longsir tersebut, menyatakan, untuk membangun infrastruktur merupakan tanggungjawab pemerintah. Karena itu, dia meminta Kadis Binamarga Pengairan, Herry, memprioritaskan pembangunan jalan itu supaya sekaligus membangun gorong-gorong.
“Agar hasil pembangunnan tersebut kuat, untuk merawatnya itu adalah tanggung jawab semua pihak,” katanya.
Hingg berita ini dkiturunkan, tida ada keterangan adanya korban jiwa. Begitu pun kerugian materi, belum ada data dari pihak yang bersangkuta.(ade)
Cap: LONGSOE bahu jalan Kabupaten di Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang