Aroma Mesum dan Judi Seer Masih Menggeliat

KARAWANG, Spirit – Dentuman musik disertai seringai suara wanita masih terdengar di area lokalisasi SR, jalan Niaga, Kelurahan Nagasari Karawang. Padahal, sudah beberapa kali kawasan ‘panas’ tersebut dibongkar oleh petugas gabungan termasuk pemilik lahan PT KAI.

“Saya lihat masih ada tuh warung remang-remang di Seer. Musik dan wanita PSK nya masih sering bolak balik keluar masuk lokasi,” kata Reni, warga yang berhasil diwawancarai Spirit Jawabarat, Selasa (24/8).

Bahkan, ia merasa heran seolah adanya pembiaran oleh pemilik lahan ataupun aparat penegak hukum. Padahal, kata dia, tak elok di tengah kota Karawang yang saat ini sedang berbenah area judi dan esek-esek itu seolah tak tersentuh.

“Mungkin aparat sudah lelah kali ya,” selorohnya.

Ia pun teringat dan mengerutkan dahi tanda kecewa, saat mendengar keluhan pedagang sate maranggi langganannya tidak berjualan lagi di depan area tanah kosong milik PT KAI di jalan Niaga. Informasi yang didapatnya, pedagang sate itu tidak diperbolehkan berjualan di tempat biasa lantaran di larang oleh Polsuska Stasiun Karawang, dengan alasan akan digunakan lahannya oleh PT KAI Pusat.

“Saya kasian sama pedagang sate. Orang yang berjualan sate dan cari nafkah halal untuk keluarganya dilarang. Tapi warung remang-remang tempat judi dan mesum di Seer  tak juga diusir, malah terkesan di fasilitasi,ngeselin kan, “ujarnya.

Ia berharap, aparat kembali bertindak agar lokalisasi lendir itu segera ditertibkan kembali. Sebab, seringkali terjadi keributan antara pejudi dan pemabuk yang keluar dari tempat maksiat tersebut.

“Hayo donk, jangan janji terus akan berantas maksiat. Yang nyata terlihat di pusat kota tidak disentuh, yang jauh jauh malah di razia terus,” ungkapnya. (dit)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *