KARAWANG, Spirit – Hotel bintang tiga, Swiss Belinn Karawang diprotes oleh sejumlah warga sekitar hotel yang berada di Jalan Ahmad Yani Nomor 29 Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Karawang.
Sebab, keberadaan Hotel Swiss Belinn Karawang yang kerap mengadakan pesta di sebuah acara setiap hari Jumat malamnya, kerap membuat kegaduhan dan kebisingan hingga pemukiman warga di belakang Hotel Swiss Belinn Karawang.
Tokoh pemuda Karangpawitan, Riswandi menyebutkan, setiap Jumat malam hibgga Sabtu dinihari, ia bersama warga lainnya merasa terganggu dengan suara deguman musik disc joki (Dj) atau yang biasa disebut dengan club disco house musiknya.
“Kita selalu merasa keganggu sama suara musik yang keras sampai terdengar dengan jarak sekitar 100meteran dari lokasi Hotel Swiss Belinn itu. Bukan hanya itu saja, setiap pesta di klub malam yang disediakan oleh pihak hotel itu, pengunjung yang selesai mengikuti setiap acara pesta yang diselenggarakan penyedia hotel, suka mengganggu juga. Kadang suka teriak-teriak di area parkirnya, dan lebih parahnya lagi suka kedenger suara bising dari kendaraan pengunjung yang hendak masuk atau keluar dari hotel tersebut. Apalagi area parkirnya tepat berada diatas pemukiman warga dan rumah saya,” ungkap tokoh pemuda Karangpawitan, Riswandi yang kerap disapa Menel kepada Spirit Jawa Barat, Minggu (08/10).

Bahkan, lanjut Menel, aksi pengunjung yang kerap berteriak sesuka hati area parkir hotel Swiss Belinn Karawang, diduga akibat terpengaruh minuman keras (Miras) beralkohol yang diduga sering disajikan oleh penyedia club bar and lounge hotel Swiss Belinn Karawang.
“Bukan cuman miras golongan A saja, tapi pihak hotel juga sering menyajikan wanita-wanita berpakaian seksi yang kerap disebut pemandu lagu (PL) atau ladies escort (LC). Silahkan check saja ke tempat karaoke, bar and lounge hotel Swiss Belinn Karawang itu sendiri. Patut dipertanyakan juga ke DPMPTSP Karawang tentang izin mirasnya, izin karaoke dan izin diskotiknya itu,” jelasnya lagi.
Menel yang juga salah seorang pemuda yang aktif sebagai pengurus disalah satu partai politik (Parpol) di Karawang, juga mempertanyakan terkait penyaluran bantuan CSR Hotel Swiss Belinn Karawang yang menurutnya, selama ini pihak hotel belum pernah menyalurkan bantuan apapun terhadap warga sekitar disekitar hotel tersebut.
“Belum. Saya hidup disini sudah hampir 26tahun, selama Hotel Swiss Belinn Karawang berdiri kurang lebih 3 atau 4tahunan, saya belum pernah mendapatkan informasi ataupun menyaksikan secara langsung tentang adanya penyaluran bantuan CSR dari pihak hotel terhadap warga sekitar,” ungkapnya.
Lebih jauh Menel mengatakan, warga sekitar juga menagih janji pihak Hotel Swiss Belinn yang pernah menjanjikan warga sekitar untuk dapat bekerja di hotel tersebut. Namun, hingga saat ini, warga sekitar tak pernah diloloskan dalam penjaringan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pihak hotel tersebut.
“Dari seluruh pekerja yang ada di hotel itu, warga sekitar disini palingan hanya 10 persen saja yang bekerja disana. Tidak seperti janji pihak hotel pada saat meminta izin lingkungan dan dilakukan awal pembangunan hotel itu. Janjinya warga sekitar Kelurahan Karangpawitan akan diprioritaskan bekerja di hotel itu, tapi pada kenyataannya nihil,” sesalnya.
Atas hal tersebut, ia bersama ratusan warga sekitar Hotel Swiss Belinn Karawang, akan menagih janji yang pernah dijanjikan pihak hotel terhadap warga sekitar. Bahkan, warga sekitar juga mengecam akan melakukan aksi unjukrasa didepan hotel apabila pihak management hotel tak kunjung datang guna merealisasikan penyaluran bantuan CSR dan janji yang pernah dijanjikan oleh penyedia hotel.
“Sejauh ini, kami minta kepada pihak management hotel untuk merealisasikan janjinya kepada warga sekitar, penyaluran bantuan CSR juga kami harap disalurkan ke warga sekitar disini. Selain itu, kami juga berharap agar management hotel bisa memberikan kenyamanan terhadap warga sekitar untuk tidak menimbulkan kegaduhan suara yang mengganggu waktu istirahat warga di malam hari disekitaran Hotel Swiss Belinn Karawang,” tandas Riswandi berharap.
Sementara itu, terkait keluhan warga yang diutarakan oleh tokoh pemuda Karangpawitan atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh pihak Hotel Swiss Belinn Karawang. Management hotel tersebut belum bisa dikonfirmasi secara resmi. (not)