KARAWANG, Spirit – Puluhan armada bus PO Warga Baru jurusan Cikampek-Jakarta hari ini tidak beroperasi. Ratusan awak bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) itu melakukan aksi mogok di Garasi pol PO Warga Baru di daerah Desa Pangulah Baru, Kecamatan Kotabaru, Karawang.
Awak bus menuntut pihak Managemen untuk memperhatikan kesejahteraan lantaran uang jalan yang selama ini didapatnya dinilai tak lagi seimbang dengan biaya operasional.
Aksi mogok jalan serentak dilakukan awak bus, trayek Cikampek jurusan Kampung Rambutan, Kalideres dan Tanjung Priok baik Bus reguler maupun bus AC.
Salah seorang awak bus Warga Baru, Herman (46) mengaku kerap nombok uang operasional selama bekerja.
Sebab, saat ini dirinya hanya menerima uang jalan dari manajemen sebesar Rp.477 ribu hingga Rp 562 ribu.
” Segitu sudah gak cukuo lagi, apalagi uang jalan sekarang dengan jumlah pengeluaran selama beroperasi sudah tidak seimbang, sehingga saat pulang tak pernah bawa pulang duit lagi,” kata Herman yang sudah bekerja selama 10 tahun kepada Spirit Jawa Barat, Selasa (25/07).e
Rekan Herman, sesama awak bus Warga Baru Dedi menimpal, pendapatan awak bus Warga Baru menurun drastis dan tidak seimbang lagi. Apalagi kesejahteraan dan kesehatan awak bus tidak dijamin oleh perusahaan.
“Tidak ada jaminan kesehatan dan kesejahteraan untuk awak bus selama bertahun-tahun,” timpalnya.
Akibat aksi mogok tersebut, calon penumpang di terminal Cikampek terutama para pekerja swasta di Jakarta jadi terlantar.
Di lain pihak, perwakilan manajemen Warga Baru, H Heri Nur mengatakan pihaknya siap menerima aspirasi terkait tuntutan para awak bus dengan syarat tidak anarkis dengan cara menjegal trayek lain yang sedang beroperasi.
“Segala tuntutan yang membebankan awak Bus akan dievaluasi kembali dengan syarat besok kembali beroperasi seperti biasa,” pungkas H Heri.
Aksi mogok tersebut juga, mendapatkan pengamanan dari jajaran Polsek Kotabaru guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (not)