KARAWANG, Spirit- Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menyatakan siap untuk berkompetisi internasional pada 2025 mendatang. Itu dinyatakan Kaprodi Teknik Industri FTIK UBP Karawang, Ade Suhara, ketika disambangi media di ruang kerjanya, Senin (1/11).
“Itu sudah menjadi target visi kami untuk menjadi Prodi Teknik Industri yang kompetitif dan berwawasan internasional di tahun 2025-2029,” ucapnya.
Ade menjelaskan, yang dimaksud dengan prodi yang kompetitif adalah lembaga yang memiliki budaya organisasi kompetitif, mandiri, produktif, berstandar mutu, berpikir global dan bertindak sesuai kearifan lokal dan menjadi insan yang bermanfaat, menghasilkan lulusan yang berkualitas, berjiwa wirausaha, inovatif, kreatif dan berwawasan internasional, sehingga menjadi pelopor perubahan bangsa yang berkarakter.
“Sebelum berkompetisi di era internasional, tentunya kami berkompetisi di era nasional di tahun 2020 dan di era regional di tahun 2015-2020,” ungkap Ade.
Untuk mewujudkan visi tersebut, sambung Ade, Prodi FTIK UBP Karawang akan melakukan beberapa program diantaranya menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan kompetitif berdasarkan keilmuan teknik industri, melaksanakan penelitian dalam bidang keilmuan teknik industri yang dapat memberikan manfaat bagi pengembangan iptek, melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang keilmuan teknik industri sebagai wujud peran serta dalam peningkatan kualitas hidup dan kemampuan masyarakat.
“Tentunya juga membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk penerapan dan pengembangan bidang keilmuan teknik industri,” katanya.
Agar visi tersebut tersosialisasi dengan baik ke semua pihak yang berkepentingan, tuturnya, pihaknya melakukan kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi di kegiatan program pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, sosialisasi melalui buku panduan dan penetapan dalam rencana strategis dan rencana kegiatan akhir tahun fakultas.
“Tak lupa publikasi melalui media massa dan media online,” pungkasnya. (mhs)