PURWAKARTA, Spirit – Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan penyakit AIDS di Kabupaten Purwakarta, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat akan gencar melakukan pemeriksaan darah bagi beberapa kelompok seperti komunitas gay, waria serta wanita pekerja seks (WPS).
Hal ini dilakukan karena salah satu penyebab orang bisa terinveksi virus HIV/AIDS adalah salah satunya melalui hubungan seks bebas dan seks yang menyimpang.
“Salah satu langkah yang kita lakukan saat ini yaitu melakukan tes darah kepada beberapa komunitas yang resikonya sangat tinggi bisa terjangkit penyakit tersebut,” ujar pengelola program KPA Purwakarta, Wahyu Yulhaidir saat ditemui kemarin Selasa (1/11).
Selain melakukan tes darah, Tim KPA Purwakarta juga sering kali melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS, baik itu disekolah, perguruan tinggi, turun ke desa-desa, para sopir, tukang ojek hingga mendatangi tempat hiburan malam.
“Tempat hiburan malampun kita datangi sembari sosialisasi kita juga lakukan tes darah bagi pekerjanya,” ungkap Wahyu.
Ia menambahkan, dari tahun 2007 hingga September 2016, ada sebanyak 243 masyarakat Purwakarta positif terinfeksi HIV AIDS, dan 10 diantaranya adalah balita.
“Menurut data yang kita dapatkan, saat ini di Purwakarta ada sekitar 6000 orang gay, 300 waria dan WPS 300 orang dan ini menjadi target kita dalam memutus mata rantai penyebaran AIDS,” ungkap Wahyu.
Wahyu juga menghimbau kepada masyarakat yang terinfeksi penyakit HIV/AIDS jika belum melapor ke Puskesmas terdekat untuk segera melapor karena bagi warga yang terinfeksi penyakit AIDS akan di rawat secara gratis.
“Kita juga menghimbau kepada pemilik hiburan malam untuk sering melakukan pemeriksaan darah bagi karyawannya untuk mengetahui mereka terinfeksi AIDS apa tidak dan ini sangat penting,” himbau Wahyu. (riz)