TIRTAJAYA, Spirit – Satu-satunya ruas jalan Desa Medan Karya yang menghubungkan dengan jalan raya Teluk Ambulu mengalami kerusakan parah. Kondisi jalan yang belum dibeton itu mirip kubangan kerbau, berlubang dan bergelombang sehingga dikeluhkan banyak pihak.
Kadus Medan Karya, Sukarta menyatakan, warga di desa Medan Karya berharap Pemkab karawang segera melakukan perbaikan pada sisa jalan yang belum dibeton, setelah sebelumnya sebagain ruas jalan tersebut mengalami perbaikan.
“Memang ruas jalan dari Desa Medan Karya sudah dibangun tapi tersisa di pertengahan kurang lebih 1,5 km lagi. Warga berharap, pemerintah dapat meneruskan perbaikan jalan di tahun ini supaya roda perekonomian dapat bejalan lancar,” ungkap Sukarta.
Ia menegaskan, jika tidak segera dilanjutkan perbaikan, kondisi keruskan semakin parah. “Kalau musim hujan, karena dilewati truk besar, jalan semakin parah,” imbuhnya.
Keluhan yang sama dilontarkan Dedi yang seharai-hari berprofesi sebagai sopir angkutan hasil bumi. Ia mengeluh saat melintas di jalan yang mengalami kerusakan itu. Pasalnya, kerapkali kendaraan yang melintas mengalami kerusakan patah per.
“Ini jalan satu-satunya transportasi hasil bumi di daerah ini. Kami berharap kepada pemerintah dapat melanjutkan pembangunan ruas jalan ini,” harapnya.
Kepala Desa Medan Karya, Nurhali, membenarkan jalan tersebut dikeluhkan banyak pihak. Terlebih lagi, saat musim hujan seperti sekarang ini.
Dikataknnya, adanya keruskan jalan itu, berakibat murahnya hasil bumi terutama padi, karena banyak pembeli yang harus mengeluarkan biaya operasional.
“Memang petani sering mengeluh, harga padi dan hasil bumi jadi murah karena pembeli butuh biaya operasional yang tinggi,” katanya.
Ia mengaku telah mengajukan usulan perbaikan kepada pemkab karawang. Namun, kata dia, sampai saat ini belum direalisasikan. “Kalau ditanya mengenai pengajuan, sudah dari dulu. Tapi untuk ABT ini kayanya tidak ada karena ada perubahan anggaran. Mudah-mudahan tahun 2017 pemkab dapat merealisasikannya,” ungkap Nurhali. (kus)