BANYUSARI, Spirit – Para pelaku usaha mikro kecil meminta perhatian pemerintahan kabupaten Karawang. Pasalnya,para pelaku usaha mebeler rumahan di Dusun Bangsa Suta RT 02/05 Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari terancam gulur tikar.
Menurut Aos Suhendar (44) pelaku usaha mebeler rumahan meminta perhatian kepada pemerintahan kabupaten Karawang agar memperhatikan para pelaku usaha kecil. Karena selama 20 tahun lebih para pelaku usaha rumahan itu belum pernah mendapat perhatian dari Pemkab Karawang. Seperti bantuan modal usaha melalui dinas koperasi kabupaten Karawang.
“Yah kami para pelaku usaha mebeler rumahan belum pernah mendapat perhatian dari dinas terkait. Padalah para usaha kecil itu perlu perhatian dari pihak pemerintah. Agar usaha ekonomi kecil itu dapat berlalngsung tidak gulung tikar,”ungkapnya.
Dikatakan,hampir seluruh warga di Dusun Bangsa Suta Desa Cicinde Selatan mata pencahariannya membuat mebeler seperti pembuatan kursi sekolah,meja dan almari. Produksi kerajinan para pelaku usaha rumah itu sudah terkenal diberbagai kabupaten.
“Kualitas kursi meja dan almari dari buatan Bangsa Suta Cicinde Selatan sudah terkenal kualitasnya bagus. Pemasarannya di kota Karawang , Bekasi, Purwakarta dan Subang,”katanya
Dia juga meminta kepada pemerintahan Desa Cicinde Selatan agar para pelaku usaha itu mendapat perhatian dari program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Yah berharap pemerintahan setempat juga harus ikut andil untuk memajukan para pelaku usaha kecil. Sehingga berdaya dalam memajukan usaha rumahan,”paparnya
Senada disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Banyusari Aang Hasanudin. Peranan pemerintahan kabupaten Karawang diperlukan turun tangan untuk mempertahankan usaha rumahan warga di Kecamatan Banyusari. Jika tidak ada perhatian kata Aang Hasanudin secara perlahan para pelaku usaha mebel akan bangkrut tidak berproduksi.
“Perlu perhatian serius dari pihak pemerintahan kabupaten Karawang. Sebab para pelaku usaha kecil itu perlu bantuan dana penguatan kelanjutan usahanya,”katanya.(man)