JAKARTA, Spirit – Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kabupaten Karawang untuk mendorong perbaikan infrastruktur yang menunjang keberlangsungan investasi daerah. Pasalnya, banyak infrastruktur yang ada di daerah menuju dan keluar kawasan kondisinya memprihatinkan. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Eksekutif HKI, Fahmi Shahab saat menerima delegasi Kadin Karawang di kantor HKI, Wisma Argo manunggal Jakarta, Kamis (1/9).
“Kadin harus mampu mendorong dan memfasilitasi percepatan perbaikan infrastruktur terutama jalan keluar-masuk kawasan. Karena, kalau tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat, selamanya akan macet dan bergelombang,” ungkapnya.
Menurut Fahmi, kelas jalan yang menuju dan keluar dari kawasan seringkali kurang mendapat perhatian. Hal itu, kata dia, pemkab setempat sangat dimungkinkan tidak mempunyai anggaran yang cukup untuk melakukan perbaikan. Sehingga, satu-satunya jalan, sambung fahmi, hal itu harus didorong agar diperhatikan melalui anggaran pemerintah pusat.
“Kalau APBD, pasti banyak prioritas yang lain. Tapi, kita semua butuh, investor cukup nyaman dalam berusaha di Karawang. Makanya, kami minta Kadin harus mendorong hal itu. Gaungkan problem lokal Karawang menjadi problem nasional. Karena tanpa pelibatan anggaran dari pusat, sulit tercapai,” tandasnya.
Bukan hanya itu, Fahmi pun menegaskan, pihak HKI bersedia untuk terus bermitra dengan Kadin Karawang termasuk dalam mengupayakan peningkatan sumber daya manusia di Karawang. “Mari kita dorong bersama, CSR bagi perusahaan untuk dikelola mendirikan akademi komunitas. Kalau di Karawang mayoritas perusahaan manufaktur, bangun akademi komunitas yang menunjang kemampuan SDM di sektor manufaktur, sehingga angkatan kerja lokal bisa terserap,” pinta Fahmi.
Sementara itu, Ketua Kadin Karawang, Fadludin Damanhuri menyambut baik kesediaan HKI untuk bermitra dalam mengembangkan peranserta masyarakat Karawang dalam dunia industrialisasi dan investasi. “Kami akan segera lakukan lokakarya atau Focus Grup Discussion untuk membedah dan mengurai problem yang dihadapi perusahaan di kawasan. Tentunya, dengan kesediaan HKI, kami sangat berterima kasih,” ujarnya.
Diketahui, diKarawang saat ini sedikitnya terdapat lima kawasan industri yang menampung ribuan perusahaan dan ratusan ribu tenaga kerja. Namun, pada kenyataannya, meskipun jalan konsursium telah dibangun untuk di kawasan, ternyata akses jalan keluar-masuk kawasan masih sering tidak menunjang. Selain kemacetan menjadi salah satu faktor, kondisi jalan yang berlobang dan bergelombang masih luput dari perhatian.
Dalam kunjungan tersebut, Fadludin didampingi oleh ketua Komtap Hubungan Antar Lemabaga, Muhtar Somantri dan Ketua Komtap Pertambangan dan Energi, Acep Ruhyana. (red)