Aroma “Upeti” Tercium, Seragam Satpol PP Terkatung-katung

 

BEKASI, Spirit – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi, Cecep Suherlan membantah berita miring terkait baju seragam. “Nggak benar kalau saya terima uang pihak ketiga pemenang tender seragam. Nggak benar itu,” kata Cecep pada Spirit Jawa Barat, Jum’at ( 26/8).

Ia pun menegaskan, pengadaan pakaian seragam Satpol PP sudah selayaknya dilakukan. Psalnya, kata dia, sudah hampir dua tahun seragam Satpol PP belum digantikan.

Menurut Cecep belum digantinya seragam Satpol PP akibat pemenang tender masih ada persyaratan yang belum terpenuhi. “Jadi saat itu pemenang tendernya belum melengkapi persyaratan secara penuh jadi diulang lagi,” ungkap Cecep saat ditemui di Balai Patriot.

Informasi terkait dengan adanya desas desus permintaan uang setoran sebesar Rp 25 Juta kepada dirinya dibantah dengan nada tinggi. Meskipun, ada informasi dari salah satu sumber yang menyatakan kewajiban tarif awal setelah menang tender hal itu dilakukan oleh Kasat Pol PP.

Ironisnya, bantahan yang dilakukan oleh Cecep Suherlan sangat  jauh dari memuaskan karena tanpa didukung data-data akurat. “Saya nggak tau kalau pihak ketiga dimintain uang. Siapa yang minta upeti, kalau ada buktinya saya proses, ya ,” tantang Cecep.

Banyaknya kasus yang melibatkan institusi Satpol PP Kota Bekasi diuraikan dan digolongkan sebagai upeti, termasuk setoran wajib para pengusaha Tempat Hiburan malam (THM) dan pabrik-pabrik di kota Bekasi.

Lebih parahnya lagi, oknum Satpol PP diduga kuat jadi backing-backing warung kuliner yang lokasinya di tempat larangan berjualan. (kos)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *