Diduga SDN Adiarsa Barat 2 Jual LKS

KARAWANG, Spirit – Diduga SDN Adiarsa Barat 2 menjual Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada para siswanya, hal tersebut disampaikan oleh seseorang yang mengaku orang tua siswa dari salah satu murid kelas 4 di SDN Adiarsa Barat 2.isampaikanya, bahwa anaknya disuruh membeli buku LKS dengan harga yang cukup pantastis yaitu berkisar Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu perbuku. Sedangkan jumlah buku LKS yang harus dibeli itu berjumlah lebih dari sepuluh buku.

“Kalau saya pribadi tidak mempermasalahkan terkait sekolah menjual buku, karena kami termasuk keluarga yang berada. akan tetapi saya kasian sama keluarga yang tidak mampu, karena ada beberapa teman anak saya yang sampai menangis meminta dibelikan buku LKS. padahal kondisi keluarganya bisa dikarakatan kekurangan,” katanya, Kamis (21/7).

Sementara itu, pihak sekolah belum bisa memberikan keterangan secara pasti terkait penjualan LKS disekolahnya. Pasalnya kepala SDN Adiarsa Barat 2 sedang bertugas diluar sekolah, saat Spirit Jabar mau mengkonfirmasi. Hingga berita sampai kemeja redaksi, pihak sekolah belum memberikan keterangan.

Di tempat yang berbeda, aktivis mahasiswa, Agus Supriadi, mengatakan, permasalahan penjualan LKS disekolah sungguh sangat kelasik dan tidak asing lagi. meski pemerintah sudah melarang penjualan LKS, namun pihak sekolah tetap membandel dan mengakali metode penjualan LKS.

“Saya yakin sudah jarang sekolah yang langsung menjual LKS disekolahnya, akan tetapi pihak sekolah akan bekerja sama dengan salah satu penjual buku. dimana penjual buku bertugas menyediakan buku LKS yang dibutuhkan dan pighak sekolah mengarahkan para siswanya utnuk membeli buku di tempat tersebut. dan disana ada kesepakan yang saling menguntungkan antara penjual dan pihak sekolah, ya metode klasik yang digunakan,” katanya.

Maka dari itu, lanjutnya, dalam menangani penjualan LKS tersebut pemerintah harus turun tangan, yakni  dengan menyediakan buku gratis kepada siswa yang kurang mampu dan bisa saja diperjualbelikan kepada orang tua yang mampu.”Saya yakin orang tua siswa yang mampu paswti lebih setuju beli disekolah asalkan lebih murah dan orang tua siswa yang kurang mampu akan tertolong. karena bukunya disediakan oleh pemerintah. uang hasil penjualan bisa jadi PAD dan kembali dikella untuk kepentingan lainya.”(man)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *