SMK PGRI 1 Cilamaya Bebaskan Biaya SAT

CILAMAYA WETAN, Spirit – Kepala SMK PGRI 1 Cilamaya (GRIYA) Kecamatan Cilamaya Wetan, Drs. Acep Tresna Sudrajat menegaskan, pada tahun ajaran 2016/2017 ini, membebaskan Sumbangan Awal Tahun (SAT) serta tidak mengkoordinir pembelian baju batik dan kaos olah raga bagi siswa baru. Pasalnya, bila pungutan tetap dilakukan pastinya akan menjadi beban baru bagi para orang tua siswa.
“Tahun ini, siswa kami bebaskan dari biaya sumbangan awal tahun. Sedangkan untuk baju batik dan kaos olah raga berhubungan langsung dengan koperasi. Disini ada yang beda,siswa baru awal masuk sekolah tidak ditekankan untuk membeli batik dan kaos olah raga, agar orang tua tidak terbebani,” ungkapnya saat musyawarah persiapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Sabtu (16/7).
Kata Acep, berdasarkan instruksi Mendikbud yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungant sekolah bagi siswa baru, pihak sekolah tidak dibenarkan untuk melakukan kegiatan yang menjurus pada perploncoan termasuk membebani dengan berbagai macam tugas yang tidak masuk akal apalagi menjurus pada kekerasaan atau pelecehan.
“Tidak ada perploncoan,tapi bagaimana caranya agar siswa merasa aman dan nyaman disekolah. Jadi, stop kegiatan yang mengabaikan akal sehat. Sekolah harus menjadi tempat berkembangnya akal sehat,” katanya.
Dijelaskannya, waktu pelaksanaan MPLS dilakukan selama tiga hari pada minggu pertama awal masuk sekolah di saat jam pelajaran. Kegiatannya, kata dia, akan di titik beratkan pada pembentukan nilai-nilai prilaku terhadap guru dan teman sekolah, termasuk kedisiplinan untuk mentaati segala aturan yang ada disekolah.
“Selain itu kami kenalkan beberapa ekskul yang ada disekolah, serta verifikasi kelengkapan data administrasi siswa. Melalui MPLS kita bentuk sikap dan karakter anak didik menjadi lebih baik,” katanya menegaskan. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *