Gula Subang Ditarget 3 Juta Ton

SUBANG, Spirit – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan target kepada Pabrik Gula (PG) Subang  untuk bisa memenuhi kebutuhan gula, sebanyak 3 juta ton sampai tahun 2018.

“Dengan qualifikasi yang ada, targetan tersebut, akan terpenuhi. Sebab, standar kualitas gula yang dimiliki oleh pabrik gula Subang, sudah terpenuhi, dan musim giling tahun 2016 ini, mudah-mudahan lancar,” ujar Direktur Pengendalian Usaha Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Holding Pusat Jakarta, Elka Wahyudi.

Selamatan Giling tebu PT. PG Subang tahun 2016 itu sendiri dilaksanakan di Gedung Madu Graha PG Subang, Desa Pasirbungur Kecamatan Purwadadi, Subang, menurut Elka, akan menjadi sejarah bagi pabrik gula Subang.

“Dengan Semangat Perubahan dan Sinergi Antar Semua Bagian Kita Sukseskan Giling 2016 Menuju PG Subang 50+ (Lima Puluh Plus) yang menjadi tema kegiatan kali ini, menjadi tonggak sejarah bagi pabrik gula Subang,”imbuhnya.

Keberhasilan pabrik gula Subang, menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Abdurakhman, akan berdampak secara nasional. Dengan kata lain, tambah Abdurakhman, merupakan keberhasilan dari masyarakat Sunang juga.

“Karenanya, dengan potensi yang ada, yang sumberdayanya adalah warga masyarakat Kabupaten Subang, menjadi sebuah hal yang wajar, jika keberhasilan pabrik gula, juga menjadi keberhasilan masyarakat Kabupaten Subang,”ujar Abdurakhman.

General manager (GM) PG Subang, Adang Sukendar Djuanda, selama 3 tahun berturut-turut, pabrik gula Subang, mengalami kerugian. “Dengan adanya perubahan yang dilakukan PT. PG Subang diharapkan akan terjadi perbaikan di PG. Subang,”ujar Adang.

Kegiatan syukuran itu sendiri dilaksanakan secara marathon, sejak Kamis (12/5) hingga Minggu (15/5). Prosesi buka giling 2016 dengan diiringi kesenian tradisional dari Lingkung Seni Munggul Pawenang.  Sementara pada Minggu (15/5) dilaksanakan jalan santai khusus karyawan pabrik gula.

Menurut warga sekitar pabrik gula, biasanya, jika menjelang proses giling, pabrik gula selalu mengadakan sunatan massal. “Namun, untuk tahun ini, mereka tidak melakukan sunatan massal, yang sudah biasa dilakukan oleh mereka,”ujar Kendar.(eko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *