Pedestiran Situ Wanayasa Rusak

PURWAKARTA,Spirit – Diduga akibat pekerjaan pembangunan pedestrian penataan situ wanayasa asal-asalan, sehingga pedestrian di obyek wisata tersebut banyak yang rusak. Kondisi pedestrian sepanjang 300 meter di sebelah selatan Situ Wanayasa Kabupaten Purwakarta itu kini memprihatinkan. Proyek tersebut merupakan bagian dari penataan Situ Wanayasa yang dimulai akhir 2012.
Spirit Jwa Barat memantau, pedestrian hanya menyisakan lantai beralaskan tanah sehingga saat hujan turun terlihat becek dan bila panas maka akan berdebu. Bongkahan-bongkahan batu pondasi di kiri kanan jalan serta tempat bunga sudah berceceran hingga berada di pinggiran danau.
Lampu-lampu lampion penghias dan berfungsi sebagai penerangan di jalur itu juga kini hanya tersisa satu tiang. Pedestrian itu kini dijadikan tempat memancing warga. Akibat dari pedestrian yang mengalami kerusakan tersebut, membuat danau kebanggaan warga setempat jadi tidak menarik lagi.
Didin Solehudin (48) warga sekitar danau mengatakan, semula pedestrian itu dilengkapi tempat bunga hingga tempat duduk. Tidak hanya itu, pedestrian itu juga berlantai keramik.
“Sekarnag sudah rusak. Lantainya sudaj jadi tanah, banyak lantai keramik yang sudah mengelupas bahkan hilang,” katanya kepada wartawan, Selasa (10/5).
Sejak awal penataan, lanjut dia, pedestrian itu sering digunakan warga untuk bercengkerama. Bahkan sekadar berfoto-foto karena pedestrian dibuat menarik.
“Saya sendiri tidak tahu pasti kenapa jadi rusak. Tapi pedestrian dibagian lain situ mah tidak kenapa-kenapa karena dibangunnya biasa saja, hanya berlantai paving block,” ujarnya.
Sarifudin (55), pemilik warung di kawasan itu, mengatakan, sejak awal ditata, banyak keramik dan tembok tempat duduk yang rusak. Selain itu, lantai pedestrian juga bergelombang.
“Setahu saya dari situ sudah banyak yang rusak. Seperti keramik-keramik yang mengelupas hingga temboknya yang hancur. Hingga akhirnya seperti sekarang, padahal awalnnya sangat bagus, seperti di luar negeri,” ujarnya.
Ia dan warga lainnya berharap pedestrian itu ditata kembali pemerintah. Bukannya enggan memperbaiki secara swadaya, namun biaya yang dibutuhkan cukup besar.
“Kayaknya yang buatnya asal-asalan. Belum lebih dari lima tahun ini sudah banyak yang rusak. Berarti kalau begitu saya mikirnya bikin pedestriannya enggak benar,” katanya.(joe)
WARGA sedang mancing di area pedestiran disebalah selatan situ wanayasa yang rusak parah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *