SUBANG, Spirit
Warga Dusun Sukajaya RT 01 RW 01 Desa Cikaum Barat Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang digegerkan dengan penemuan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan, sekitar pukul 06.00 WIB, Sabtu (30/4). Bayi yang didiga hasil hubungan gelap tersebut, tergeletak tak bernyawa di rel kereta api (KA) jalur dua.
Mayat tersebut ditemukan Ahmad (35) warga Dusun Pasirjati RT 02 RW 02 Desa Cikaum Timur dan Ateng (40) Dusun Sukajaya RT 01 RW 01 Desa Cikaum Barat, yang tengah melintas di rel tersebut. Kedua orang itu langsung memberitahukan penemuan mayat tersebut kepada warga sekitar, yang diteruskan pelaporan ke anggota Polsek Cikaum.
Menurut Ahmad, saat ditemukan, tali ari-ari masih menempel di tubuh mayat bayi. “Kami menduga, mayat tersebut dibuang oleh orang tuanya yang tidak menginginkan kelahiran bayi itu. Saat ditemukan, mayat bayi hanya diselimuti dengan kain selimut berwarna garis-garis hitam dan ada kain penutup hidung.”
Setelah anggota Polsek Cikaum datang ke lokasi kejadian, mayat bayi tersebut langsung dievakuasi ke puskesmas setempat dan selanjutnya dibawa ke RSUD Ciereng Subang untuk pemeriksaan. Setelah melakukan pemeriksaan kondisi mayat bayi, Dokter RSUD Ciereng, dr Ridwan mengatakan, korban lahir normal dengan panjang 60 cm, di sikut tangan sebelah kanan, ada luka dengan panjang sekitar 3 cm.
“Belum diketahui apakah korban tewas dengan cara mulutnya dibekap atau dengan cara lain? Biasanya kalau dibuang masih hidup, pasti terdengar suara tangisan bayi,” katanya.
Kapolres Subang, AKBP Agus Nurpatria, melalui Kapolsek Cikaum, AKP Supratman, dan Kanit Reskrim, Aiptu Oman Aminta, saat dihubungi wartawan melalui teleponnya, membenarkan, bayi itu saat ditemukan sudah meninggal. “Sedangkan selimut dan kain penutup hidung diamankan untuk penyelidikan.”(eko)