KARAWANG, Spirit
SMKN 1 Jatisari Karawang sudah memiliki ekstrakurikuler jurnalistik. Tujuannya, siswa memahami jurnalistik sebagai bagian dari ilmu komunikasi. Kepala SMKN 1 Jatisari Sartoyo mengatakan, diajarkannya ilmu jurnalistik agar setelah siswanya lulus, mendapat ilmu yang bermanfaat untuk komunikasi dengan masyarakat luas.
“Ekskul jurnalistik di sekolah ini banyak diminati siswa,” ujar Sartoyo, Kamis (7/4).
Sartoyo mengatakan, banyak manfaat ekskul jurnalistik bagi siswa yang menggelutinya. Diantaranya mengajari menulis, serta melatih anak tampil lebih berani. Karena diantara materi jurnalistik adalah hunting (memburu) berita. Dalam mencari berita, kata dia, anak harus berani wawancara dengan narasumber dari berbagai profesi, mulai dari tukang becak sampai presiden. Di sisi lain, ekskul jurnalistik juga mengajari anak agar lebih kritis terhadap apa yang terjadi di lingkungan.
“Dengan kata lain anak akan tanggap apa yang terjadi disekitarnya kemudian direfleksikan dalam bentuk tulisan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua ekskul jurnalistik SMKN 1 Jatisari Zani Umar Musa mengaku bangga bisa menggeluti dunia jurnalistik di sekolah. Menurut dia, bergabung dengan ekskul ini banyak pengalaman dan ilmu yang dia dapat. Misdalnya saja bisa kenal banyak orang mulai dari kalangan siswa sampai kepala sekolah dan guru. Biasanya, anggota ekskul jurnalistik sekolah ini akan meliput setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah.
“Kami juga sudah memiliki majalah sekolah dan majalah dinding,” ujar Zani.
Saat ini, kata Zani tercatat ada sebanyak 23 siswa SMKN 1 Jatisari bergabung menjadi anggota ekskul jurnalistik. Dia berharap, semua anggota ekkul jurnalistik bisa terus semangat dan kompak meliput hal apapun yang ada di sekolah.
“Kami juga mayoritas ingin menjadi seorang wartawan handal jika kelak sudah lulus kuliah,” ujar Redaktur Pelaksana Ekskul Jurnalistik SMKN 1 Jatisari Rizky Amalia.(panji/spirit jawa barat)