Usai Digigit Cobra, Pedangdut Irma Hanya Bertahan 3,5 Jam

KARAWANG, Spirit

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Polres Karawang, terkait  kematian penyanyi organ tunggal, Irma Bule (29).  Kematian korban hanya berselang 3,5 jam usai mendapat gigitan maut ular King Cobra.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap pawang ular dan pemangku hajat, serta sejumlah saksi lainnya. Hasil pemeriksaan, kata dia, korban sempat di obati secara tradisional oleh pawang ular, dan sempat bertahan hidup selama kurang lebih 3,5 jam.

“Setelah itu, korban  tak sadarkan diri dan meninggal dunia di Rumah Sakit,” ungkapnya.

Tak hanya itu, terungkap pula hasil pemeriksaan terhadap pemangku hajat, pihaknya memilih jasa hiburan organ tunggal X- DJ, yang dikenal pernah membesarkan nama Dilla, finalis pencarian bakat artis dangdut tv swasta.

“Yang punya hajat bayar Rp 7 juta kepada jasa organ tunggal, dan menjanjikan sajian hiburan bernyanyi dan menari dengan ular. Sebelumnya katanya biasa pakai ular sanca tapi belakangan ularnya pake cobra,” ungkapnya.

Sedangkan, sejumlah saksi lain yang berhasil dimintai keterangan pihaknya, ular berbisa mematikan itu menggigit paha korban setelah diduga terinjak bagian ekornya saat tengah menari bersama korban.

“Saya belum bisa pastikan soalnya tidak ada bukti yang mengarah ke sana, hanya sebatas keterangan saksi,” ujarnya.

Inrformasi lain,  penyanyi dangdut Irmawati alias Irma Bule yang meninggal dunia akibat digigit ular saat “manggung” di acara hajatan sempat diperingatkan pawang ular agar tidak menari bersama ular king kobra.

“Ularnya belum jinak, jadi pawang melarang Irma menari bersama ular kobra itu. Tetapi peringatan dari pawang tidak ditanggapi oleh Irma. Tapi saya kurang kenal siapa pawang ular king kobra itu,”  kata Asto, seorang teman Irma.

Dilla mengaku kaget setelah mendapat kabar kalau rekan seprofesinya itu meninggal dunia akibat digigit ular. Sebab sebelum-belumnya saat “manggung”, Irmawati selalu membawa ular yang diajak untuk menari.
“Ia (Irmawati) juga sering digigit ular saat manggung, tapi tidak sampai dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, penyanyi dangdut lokal Irmawati, warga Dusun Pawerangan, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang meninggal dunia setelah digigit ular.

Irma meninggal dunia setelah digigit ular saat “manggung” di acara hajatan atau pesta pernikahan, di sekitar Desa Lemahabang, Kecamatan Wadas Karawang. Ular yang diajak menari secara tiba-tiba mengigit bagian paha korban.  Meski sempat dibawa ke RSUD Karawang, tetapi Irmawati meninggal dunia karena tidak sempat tertangani oleh dokter RSUD.(dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *