RENGASDENGKLOK, Spirit
Kepala Desa Puspasari Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, Hj Sukaesih mempertanyakan keberadaan dana bantuan pemerintah untuk Program Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) tahun 2014 sebesar Rp. 100 juta. Hal tersebut dinyatakan dalam acara minggon di Desa Puspasari, Rabu (06/04).
“Saya tidak tahu keberadaan dana bantuan tersebut, karena selama saya menjabat disini tidak pernah menerima laporan tentang penggunaan dana PUAP tersebut,” ungkap Sukaesih kepada Spirit Jawa Barat, Rabu (06/04).
Berdasarkan keterangannya, selama ini yang menjadi ketua Gapoktan di Desa Puspasari adalah H Karyono dan Tatang, namun ketika diundang kedua orang tersebut tidak hadir.
Dalam acara tersebut hadir juga Ketua PPL Desa Puspasari, Dedi. Menurutnya dana bantuan tersebut turun ketika dirinya belum menjabat, dan masih dalam pengawasan PPL lama. “Saya juga tidak mengetahui dikemanakan dana bantuan tersebut karena selama ini belum ada laporan yang masuk ke meja saya,” ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut akhirnya diputuskan untuk membentuk struktur organisasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang baru berdasarkan rekomendasi dari pihak Kepala Desa Puspasari.
Ditandaskannya, Gapoktan Desa Puspasari harus memiliki badan hukum sendiri seperti Koperasi, yang kedepannya berguna untuk penyaluran bantuan dalam bidang pertanian. Sehingga kedepannya warga tani tidak kesulitan untuk menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk pinjaman dana maupun alat pertanian. (yay)