Satu Mobil Hancur, Puluhan Sajam Disita, 2 Massa LSM Nyaris Bentrok

KARAWANG, Spirit

Dua kelompok massa lembaga swadaya masyarakat (LSM) nyaris terlibat bentrok  di proyek pengurugan perumahan elite, di Jalan Baru, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, Sabtu (5/3) malam. Polisi pun menyita puluhan senjata tajam dari tangan para anggota LSM tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi saling sweeping LSM BPPKB Banten dengan GMBI tersebut terjadi dipicu rebutan ‘jatah’pengurugan sebuah lahan perumahan elite. Akibatnya keduanya menyiapkan diri dan diduga untuk merencakan tawuran.

Aroma bentrokan tercium sejak kedua kelompok berkumpul di lokasi pengurugan lahan perumahan tersebut, sekitar pukul 17.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, salah satu sekelompok massa LSM merusak sebuah mobil milik LSM BPPKB Banten, hingga kacanya hancur.

“Tadi ada puluhan orang menggunakan kendaraan pergi usai merusak mobil berstiker BPPKB,” kata, Reza, salah seorang warga yang sempat menyaksikan kejadian tersebut.

Saksi mata lainnya, Syarif, warga Karangpawitan, mengatakan ratusan anggota LSM GMBI terlihat berkumpul di daerah Karangpawitan. Masing-masing terlihat membawa senjata tajam dan sejumlah balok sambil berteriak seolah hendak melakukan penyerangan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, massa LSM GMBI bergerak menuju lokasi pengurugan di Jalan Baru, dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Beberapa terlihat melakukan pemeriksaan terhadap pengendara sepeda motor yang melintas, diduga untuk memastikan apakah ada anggota LSM lawannya.

Namun, sekitar pukul 23.00 WIB, aparat Kepolisian Polres Karawang turun ke lokasi sweeping membubarkan massa LSM tersebut. Massa LSM terlihat kocar-kacir menghindari sergapan petugas Polres Karawang  yang  bersenjata lengkap.

Polisi pun menyita puluhan  senjata tajam (sajam) jenis golok, celurit, dan samurai kemudian mengamankannya dari tangan massa. Beberapa bilah sajam ditemukan di pinggiran area persawahan yang diduga dibuang untuk menghindari tangkapan polisi. Selain itu, polisi juga menangkap satu orang oknum anggota LSM GMBI, bersama 2 unit mobil yang mereka gunakan.

Sementara, di lokasi lain, tepat di depan kantor PLN Cabang Karawang, ratusan massa LSM BPPKB Banten terpantau melakukan hal yang sama, berkumpul dengan dipersenjatai senjata tajam dan benda tumpul lainnya. Namun, polisi dari Polsek Karawang Kota, bersama anggota Dalmas berhasil meredam massa BPPKB yang diduga hendak bergerak ke lokasi pengurugan.

Kapolres Karawang AKBP Andi M Dikcy, memastikan, pada malam itu tidak ada bentrokan atau tawuran antar-LSM. Ia hanya menyatakan adanya perusakan sebuah kendaraan milik salah satu ormas.

“Tidak ada tawuran LSM, hanya perusakan mobil. Beberapa ketua LSM sudah dikumpulkan di Polres Karawang untuk tidak terpancing isu dan menahan diri,” kata Kapolres, Minggu (6/3).

Ia pun belum dapat memastikan lebih jauh, penyebab utama aksi perusakan tersebut. Namun, secara tegas ia menyatakan akan menindak segala pelanggaran hukumnya.

“Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya.

Di waktu berbeda, Kapolsek Karawang Kota Kompol Andryan Nugraha mengatakan, indikasi bentrokan tersebut terjadi setelah magrib. Pihaknya yang mendapat informasi tersebut  langsung menuju lokasi. Polsek dibantu jajaran Polres Karawang langsung membubarkan massa yang diketahui dari LSM BPPKB Banten dengan GMBI.

“Kami berhasil mengamankan puluhan senjata tajam, 3 mobil yang diduga digunakan salah satu ormas tersebut. Satu orang diamankan karena membawa soft gun,” kata Andryan, Minggu (6/3).

Ia juga membenarkan  sempat terjadi aksi sweeping sehingga membuat pengguna jalan yang melintas di jalan lingkar luar Karawang tersebut ketakutan. Pasalnya  banyaknya massa yang menenteng  senjata tajam. “Itu yang membuat warga yang melintas Jalan Baru ketakutan,” ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa maupun luka pada persitiwa tersebut. Hanya saja polisi langsung menutup sementara proyek pengurugan lahan perumahan, hingga waktu yang belum ditentukan.(dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *