KARAWANG, Spirit
Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Karawang menggelar penataran dan pelatihan wasit-juri pencak silat untuk pendekar setia hati terate, Minggu (28/2) di Aula Kecamatan Klari.
Ketua PSHT Cabang Karawang, Nuryadi, mengatakan penataran dan pelatihan wasit-juri pencak silat diselenggarakan bertujuan supaya warga PSHT mengerti dan paham tentang peraturan pertandingan silat.
“IPSI Karawang banyak sekali event kejuaraan pencak silat. Oleh karenanya, melalui pelatihan ini pelatih PSHT dapat mengerti aturan pertandingan,” katanya.
Menurut Nur, IPSI juga sering mengadakan saimbara atau pertandingan atlet Karawang. Namun organisasi wadah pesilat ini mengalami kekurangan wasit dan juri. Dengan demikian, Nuryadi inisiatif membentuk wasit dan juri PSHT.
“Kadang IPSI suka keteteran karena kekurangan wasit-juri ketika ada pertandingan. Sebab itu, kami inisiatif gelar pelatihan wasit-juri. Nantinya bisa membantu IPSI ketika ada event kejuaraan baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional,” kata Nuryadi lagi.
Pria bertubuh besar tinggi ini juga mengatakan, pemateri penataran diambil dari wasit-juri, Kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat, Nasional dan Internasional. Pasalnya pemateri diundang yang sudah professional serta jam terbang sudang mempuni.
“Pemateri atau yang memberikan wawasan seputar wasit-juri kita undang yang sudah pengalaman dan professional dibidangnya. Seperti Mas Maskat Mujiono merupakan pengurus IPSI Pusat. Beliau datang untuk memberikan wawasan kepada perserta,” bebernya.
Sementara peserta yang mengikuti sebanyak 31 peserta dari warga PSHT. Kemudian peserta diberikan wawasan selama 4 hari berlangsung, terhitung tanggal 27,28 Februari sampai tanggal 5,6 Maret 2016.
“Dengan waktu 4 hari itu kita maksimalkan pengetahun seputar wasit-juri pencak silat. Selanjutnya, peserta mendapatkan sertifikat dan lesensi atau legalitas sebagai wasit-juri. Kedepan bisa menjadi masjur dimana saja karena sudah punya legalitas,” pungkanya.
Dengan demikian, Nuryadi berharap pendekar yang diberikan keilmuan ini dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan. “Nanti bisa jadi wasit-juri kalau ada event di IPSI. Kemudian, jika PSHT gelar SH Cup wasit-juri sudah siap ,” harapnya.
Salah satu peserta, Faisal mengaku penataran dan pelatihan wasit-juri ini bermanfaat untuk kemudian hari. Oleh sebab itu, dia mengharapkan setiap tahun menggelar pelatihan dan penataran tersebut.(yan)