RENGASDENGKLOK, Spirit
Masyarakat Dusun Cikelor Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok Karawang melakukan pengasapan sarang-sarang nyamuk (fogging) di wilayahnya secara swadaya. Hal itu dilakukan, karena pihak Puskesmas hanya menyediakan obat dan alat saja. Kegiatan fogging tersebut dilakukan oleh petugas Puskesmas Rengasdengklok dengan biaya swadaya dari masyarakat. Biaya yang dikenakan bagi setiap rumah sebesar Rp 3.000.
Menurut bagian Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Puskesmas Rengasdengklok, Nunu, selama ini pihak Puskesmas hanya menyediakan obat dan alat saja untuk melakukan fogging. Sementara bahan bakar dan tenaga kerja harus masyarakat yang menangungnya. Lebih parah lagi, kata dia, alat fogging untuk 3 Kecamatan yaitu Rengasdengklok, Pedes dan Jayakerta hanya tersedia 1 (satu) alat saja, sehingga untuk kegiatan fogging harus bergiliran.
Berdasarkan keterangan warga, fogging tersebut sudah lama dinantikan oleh warga. Sarka (45), wakil Dusun Cikelor Desa Amansari mengatakan, fogging dilakukan karena banyak warga yang menderita sakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Menurutnya selama sebulan ini sedikitnya 10 orang warganya terserang penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk seperti sakit cikungunya dan demam berdarah.
“Tadi malam saja ada 3 warga saya yang sakit, diduga DBD dan kemarin ada juga yang terserang penyakit cikungunya,” ungkapnya.
Ditambahkan Sarka, pihaknya sudah hampir 10 hari mengajukan kegiatan fogging dan batu kali ini dapat terealisasi. Lebih lanjut dia mengaku, kegiatan fogging tersebut menghabiskan biaya Rp 700.000 dari dana swadaya masyarakat setempat. (cr4)