Program Kota Santri Program Monumental

KARAWANG, Spirit

Komisi D DPRD Karawang menilai program untuk mewujudkan Kabupaten Karawang sebagai kota santri yang diusung Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang merupakan salah satu program yang monumental dan inovatif, sehingga tidak ada alasan bagi pemkab Karawang dan DPRD Karawang untuk tidak didukung.

“Program itu akan kami dukung, lantaran sebagai penyeimbang kemajuan Kabupaten Karawang sebagai kota industri,” ucap Ketua Komisi DPRD Karawang, Pendi Anwar, saat melakukan hearing dengan Kemenag Kabupaten Karawang di aula Kemenag Kabupaten Karawang, Senin (22/2).

Menurut Pendi, selama ini program-program OPD Karawang tidak ada yang monumental dan inovatif, bahkan cenderung monoton atau selalu mengulang program yanng sudah ada tiap tahun. Namun, saat Kemenag Kabupaten Karawang menyuarakan program kota santri, dinilainya sangat baik dan menantang untuk diwujudkan segera.

“Program kota santri sangat monumental, sehingga semua pihak dan OPD harus mendukung program tersebut,” ujarnya.

Namun Pendi meminta agar wilayah yang menjadi pilot project kota santri diperluas tidak hanya wilayah Kecamatan Rawamerta. Hal itu dikarenakan, menurutnya di wilayah lain dinilai juga cukup mempunyai potensi, seperti di wilayah Kecamatan Cilamaya dan Kecamatan Cikampek.

“Terkait budgeting, kami akan berkoordinasi dengan bagian Kesra pemkab Karawang,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karawang, Sopian, menegaskan, program kota santri akan terwujud paling lambat 2018. Untuk saat ini, Kecamatan Rawamerta akan dijadikan pilot project kota santri. Pasalnya, di wilayah itu sudah lama banyak berdiri pondok pesantren dan madrasah dari tingkat MI hingga tingkat MA.

“MTsN Rawamerta sudah diproyeksikan sebagai madrasah berbasis pondok pesantren,” pungkasnya. (cr4)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *