KARAWANG, Spirit
Akibat menghindari adu domba dengan sebuah mobil yang berlawanan arah, sebuah bus pariwisata berplat nomor B 1883 PM nyaris terjun ke Sungai Ciwadas, sekitar Jalan Layapan Desa Lemah Subur, Kecamatan Tempuran Karawang. Senin (8/2).
“Awalnya mobil bus yang mengangkut warga yang akan berwisata asal Tempuran tersebut melaju dengan kecepatan yang agak tinggi. Namun dari arah berlawanan datang sebuah mobil mini bus yang juga berkecepatan tinggi. Diduga menghindari tabrakan, lantas sopir bus membanting setirnya ke arah kiri ke pinggir irigasi Ciwadas dan hampir nyemplung ke kali tersebut,” tutur Rasum, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian,.
Menurut Rasum, kejadian tersebut akibat Jalan Layapan terlalu sempit, dan juga akibat pinggir coran jalan itu tidak dilakukan pengurukan oleh pihak pelaksana proyek. Seandainya jalan tersebut agak lebar dan pinggirnya diuruk, kejadian itu tidak dapaat dihindari.
“Ini merupakan evaluasi yang harus dilakukan oleh pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Karawang tentang pembangunan jalan dengan menggunakan coran tersebut semakin menyempit,” kata Rasum.
Menurut Rasum, pihak DBMP harus benar-benar serius melakukan pengawasan terhadap pengerjaan jalan yang di lakukan oleh pelaksana proyek. Sebagian besar pelaksana jalan, setelah melakukan pengecoran jalan tidak pernah melakukannya dengan maksimal. Seharusnya pinggiran jalan tersebut diberem, namun hampir semuanya tidak dilakukan.
Sementara Amir, pengemudi bus pariwisata yang nyaris terjun ke irigasi Ciwadas, membenarkan akan apa yang di katakan Rasum. Menurut dia, memang kejadian tersebut tidak perlu terjadi kalau Jalan Layapan lebar.
“Jalan raya itu perlu dilebar. Sekarang cukup memhayakan,” katanya.
Bus yang nyaris terjun ke irigasi, kemarin segera dievakuasi dengan bantuan armada derek.(yan)
Keterangan Foto: MOBIL bus nyaris nyemplung ke irigasi saat ditarik oleh armada derek.
Foto: Sopyan Junior