KARAWANG, Spirit
Nasib sial menimpa Dolar, (16) pemuda asal Batujaya, yang babak belur setelah diduga menjadi korban salah tangkap warga. Ia di hakimi massa setelah tiba –tiba dituduh warga mencuri sepeda motor sesaat setelah membeli pulsa.
Saksi, Puji (37), warga setempat, mengatakan, persitiwa pengeroyokan bermula saat warga cuirga melihat gerak-gerik korban yang sedang memboyong sepeda motor tanpa plat nomor, di Dusun Krajan Utara Desa Karyasari Kecamatan Rengasdengklok, Rabu (3/2).
“Entah apa sebabnya, tiba –tiba warga berteriak maling- maling. Teriakan warga mengarah kepada korban yang sempat kikuk melihat warga menghampirinya,” katanya.
Namun, kata dia, setelah warga menanyakan KTP dan surat kendaraan, korban tak dapat menunjukkan karena mengaku sedang tidak membawa dompet. Mengetahui hal itu, kecurigaan warga semakin menjadi sehingga akhirnya salah seorang memprovokasi dengan berteriak maling. Akibatnya, korban terkapar setelah menjadi bulan-bulanan amarah warga yang terpancing.
“Saya tidak tau siapa yang mulai, karena saya hanya menyaksikan saja tidak ikut-ikutan gebukin korban,” ujarnya.
Beruntung, lanjut dia, salah seorang warga mengamankan korban dan menetralisir situasi agar aksi pengeroyokan tidak berlanjut.
Sementara, Saripin (47), warga Dusun Tambunsari Desa Karyamakmur Kecamatan Batujaya Karawang, menambahkan, dirinya mengaku mendatangi lokasi kejadian setelah mendapati informasi tentang tertangkapnya pelaku curanmor. Namun, seketika ia kaget setelah melihat anak buahnya tengah menjadi bulan-bulanan amukan massa. Ia mengaku kepada warga, Dolar adalah anak buahnya yang disuruh membeli pulsa disela bekerja memasang soundsystem di sebuah acara.
“Saya lihat ternyata si dolar, langsung saj saya teriak,’ itu Dolar anak buah saya, udah jangan dipukulin lagi ‘ ,” tuturnya, mengulangi apa yang dikatakannya saat di lokasi kejadian.
Pantauan di lokasi, pihak Polsek Rengasdengklok yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa korban ke RS Proklamasi untuk diberikan perawatan, sebelum akhirnya di amankan di Mapolsek Rengasdengklok untuk dimintai keterangan.
Terkait peristiwa tersebut, Kanit Reskrim Polsek Rengasdengklok AKP Situmorang belum bisa memberikan penjelasan appaun. Pasalnya, pihaknya mengaku masih harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” singkat Situmorang, kepada Spirit Karawang, (cr4)