2 Wakil Rakyat Antar Pasien Kanker Perut Ke RSUD

KARAWANG, Spirit

Dua orang wakil rakyat di DPRD Kabupaten Karawang menunjukkan simpatinya dengan mengantar langsung pasien ke RSUD Karawang. Pasien bernama Wulandari (8) tersebut, diduga menderita tumor perut yang sudah parah. “Ini bukan soal persoalan sebagai anggota DPRD. Ini murni soal kemanusiaan. Kasihan sekali sampe nggak tega ngeliatnya,” ujar Asep Sarifuddin dan Endang Sodikin, Kamis (28/1). Kedua anggota Komisi D tersebut, bukan saja mengantarkan. Keduanya berjanji akan terus mengawal agar anak Kelas 3 SD Negeri Tambak Sari Kecamatan Tirtajaya tersebut segera ditangani pihak rumah sakit. “Kalau memang karena ada keterbatasan peralatan di RSUD, kami akan berupaya agar segera dapat dirujuk ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin, red) Bandung atau RSCM (Rumah Sait Cipto Mangunkusumo, red) Jakarta,” imbuh Asep. Senada dengan Asep, Endang Sodikin pun mengaku akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Pasalnya, dari keterangan Sekretaris Desa Tambaksari, Sukamta, pasien tersebut sudah mendapat surat rujukan untuk dioperasi di RSHS. Namun, imbuhnya, oleh pihak RSHS pasien tersebut diberi waktu untuk dilakukan tindakan operasi tanggal 1 Oktober 2016. “Kebayang kan kalau kondisinya sudah kayak gitu, dioperasi sembilan bulan lagi. Padahal ini bisa mengancam jiwanya,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi D ini menambahkan, dirinya akan terus memantau Wulandari selama dirawat di RSUD Karawang. “Nanti, kalau memang ada hal yang harus dilakukan, kami sudah minta Kades, Sekdes dan PSM untuk menghubungi kami. Kebetulan, aparat desanya sangat proaktif dan tadi bareng ikut mengantar di RSUD,” tandas Endang.

Diketahui, Wulandari diduga menderita tumor dengan perut semakin membesar. Akibatnya, anak pasangan Wisit dan Acih ini tidak bisa menikmati dunianya bermain dengan teman sebaya. Bahkan, seringkali, Wulandari mengalami kesulitan saat bernafas.

Wulandari, seperti yang diungkapkan Kades Tambaksari, Eji, sudah pernah melakukan perawatan di RSUD. Namun, oleh pihak RSUD Karawang, Wulandari dirujuk ke RSHS Bandung.

Oleh pihak RSHS Bandung, Wulandari dijanjikan untuk dilakukan operasi penyakit yang ada di perutnya tanggal 1 Oktober 2016. Dikarenakan dilakukannya tindakan operasi masih terbilang sangat lama, maka oleh pihak keluarga dan perangkat desa, akhirnya Wulandari dibawa pulang.

Namun, belakangan, karena merasa kasihan dengan penyakit yang diderita Wulan, akhirnya Kades dan orang tuanya menemui anggota DPRD pada Rabu (28/1).

Akhirnya, dengan kesigapannya, kedua anggota Komisi D tersebut mengantar kembali ke RSUD untuk melakukan perawatan sementara. Keduanyapun berupaya akan melakukan koordinasi dengan Dinkes, agar rumah sakit rujukan bisa melakukan tindakan lebih cepat, tidak seperti yang telah pernah disampaikan RSHS. (top)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *