KARAWANG, Spirit
Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) Kabupaten Karawang, mengimbau agar para petani mewaspadai serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama. “Pada musim hujan seperti ini, kondisi tanah menjadi lembab. Itu bisa menumbuhkan berbagai jenis OPT (organisme pengganggu tanaman),” kata Kepala Distanhutbunak setempat Kadarisman, di Karawang, Kamis (28/1) Atas hal tersebut, ia mengimbau agar para petani yang sudah mulai menanam padi pada musim rendeng kali ini mewaspadai serangan berbagai jenis OPT atau hama, seperti wereng, pengerek batang, tikus, dan lain-lain. Pasalnya, jika serangan hama itu terjadi di sebagian besar areal hektare persawahan, dikhawatirkan akan terjadi gagal tanam. Ancaman seperti gagal tanam juga bisa terjadi jika areal sawah terendam banjir pada musim hujan kali ini. “Sekarang ini kami khawatir terjadi banjir atau serangan OPT secara besar-besaran. Sebab jika itu terjadi akan terjadi gagal tanam atau gagal panen,” kata dia.
Terkait dengan ancaman serangan OPT, ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penyuluh Pertanian Perkebunan Perikanan dan Kelautan (BP4K) Karawang. Koordinasi perlu dilakukan, kata dia, agar petugas BP4K melakukan penyuluhan kepada petani secara langsung, sehingga para petani bisa mengantisipasi dini serangan OPT.
Sementara itu, Kadarisman mengaku sudah melakukan perbaikan saluran irigasi serta menjaga kualitas benih agar produksi pertanian di Karawang tetap terjaga. “Irigasi telah kita perbaiki dengan meminta bantuan PJT (Perusahaan Jasa Tirta) II Jatiluhur serta Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang,” kata dia. (ant)