KARAWANG, Spirit
Angka korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di awal tahun 2016 ini mengalami peningkatan signifikan. Guna mencegah timbulnya korban lebih banyak, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karawang menyiapkan berbagai upaya meliputi baik preemtif, preventif, maupun represif. Kanit Laka Lantas Polres Karawang Iptu Sabar Santoso, merilis sepanjang tahun 2015, terhitung sejak 26 Desember 2015 hingga 25 Januari 2016 mencatat terdapat 49 kejadian laka lantas di berbagai titik lokasi di Kabupaten Karawang. “18 orang meninggal dunia, 15 luka berat, dan 47 luka ringan,” kata Sabar, di Mapolres Karawang, Selasa (26/1). Jumlah tersebut, kata dia, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya di rentang waktu yang sama. Tercatat di rentang waktu 26 Desember 2014 hingga 25 Januari 2015, 36 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 15 orang di antarannya meninggal dunia, 17 luka berat dan 24 luka ringan. “Jumlah kejadian dan korban meninggal dunia tahun ini mengalami peningkatan,” ujarnya.
Pihaknya menyayangkan, korban kecelakaan tertinggi kerap melibatkan karyawan swasta atau buruh pabrik dan yang kedua terbanyak melibatkan kalangan pelajar.
“Secara umum karyawan swasta paling banyak terlibat kecelakaan lalu lintas. Keseluruhan, korban maupun pelaku kecelakaan didominasi oleh karyawan swasta, sedangkan pelajar diperingkat dua terbanyak,” ungkapnya.
Dia memaparkan, korban kecelakaan juga rata-rata berusia produktif sekitar 16-30 tahun, biasanya pada usia tersebut kecelakaan terjadi akibat terburu-buru dan ngebut di jalan raya karena ingin segera sampai di tempat kerja. Sebab pada usia tersebut rata-rata berstatus pelajar hingga karyawan atau pegawai.
Sabar juga mengungkapkan, ada beberapa titik yang diketahui rawan kecelakaan . Di antaranya Jalan Baru, Kosambi, Klari, Cikampek, Jatisari, dan Rengasdengklok. Hal itu disebabkan banyaknya pengendara roda dua ataupun roda empat yang terlena dengan ruas jalan yang masuk di jalur arus mudik itu.
“ Mungkin karena jalannya cukup lebar dan ramai lancar sehingga kecepatan bisa tinggi,” katanya.
Upaya Satlantas Polres Karawang menekan angka kecelakaan lalu lintas dilakukan pula dengan membuat zona tertib lalu lintas. Manajemen berkendara bagi masyarakat juga dinilai penting, yakni mengenai fasilitas jalan, keamanan berkendara, dan yang sumber daya manusia dalam mengenal rambu-rambu lalu lintas.
“Penyebab kecelakaan tidak hanya akibat adanya pelanggaran, tetapi juga bisa disebabkan faktor pengendara dan kondisi jalannya,” tuturnya.
Mengatasi hal itu, pihaknya mengaku tak henti –hentinya melakukan upaya pencegahan hingga penindakan terhadap pengendara kendaraan bermotor yang dinilai membahayakan dirinya ataupun pengendara lain.
“Kami sudah sudah siapkan kembali spanduk imbauan yang nantinya dipasang di titik-titik rawan kecelakaan. Sosialisasi pun kami gelar di berbagai kalanga, mulai pelajar, perusahaan ataupun instansi tertentu. Insyallah kegiatan dimulai awal Februari 2016 ini,” katanya.(dit)