70 Persen Lahan Sawah Belum Ditanami

KARAWANG, Spirit

Menghadapi musim tanam rendeng, lahan pertanian seluas 29.400 hektar dari 94 ribu hektar lahan sawah di Karawang telah selesai ditanam. “Kalau dihitung persentase, para petani yang sudah menanam dimusim tanam rendeng mencapai 30 persen,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan Peternakan, Karawang, Kadarisman, Selasa (26/1). Kadarisman menyebutkan, pemerintah provinsi (pemprov) telah memberikan target panen sebesar 1,3 juta ton/GKP (Gabah Kering Panen) di musim panen rendeng tahun ini. Menurut dia, target tersebut dinilai menurun dibandingkan dengan tahun 2014. “Tahun kemarin kita ditargetkan oleh pemprov mencapai Rp 1,4 juta ton/Gkp. Meski menurun target kita dari provinsi, tetapi kita akan berusaha untuk melebihi target panen tersebut,” ucapnya. Ditanam rendeng kali ini, Kadarisman mengakui merasa khawatir dengan beberapa penyebab yang dapat mengancam kegagalan tanam dan panen. Selain cuaca ekstrim, adanya bencana alam dan serangan hama penyakit menjadi kekhawatiran tersendiri.

“Seperti banjir. Hasil pemetaan ada di 9 Kecamatan di Karawang utara, sedangkan hama dan penyakit seperti wereng, penggerek batang, tikus,cendawan, bakteri dan virus itu hampir diseluruh wilayah,” ucapnya.

Langkah antisipasi pun terus dilakukan oleh instansinya dengan pemberian stimulan berupa bantuan dan penyuluhan kepada para petani dari mulai perbaikan irigasi sampai menjaga kualitas benih.

“Irigasi juga telah kita perbaiki dengan meminta bantuan PJT2 dan Binamarga, serta pestisida sebanyak 170 ton telah kita berikan untuk menjaga kualitas benih. Soalnya kelembaban dimusim ini sangat tinggi dan dapat menumbuhkan hama dan penyakit bagi tanaman begitu tinggi,” ujarnya.

Bantuan stimulan tersebut lain kata Kadarisman adalah persiapan benih 100 ton bagi sejumlah petani yang gagal tanam. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi beban kegagalan. “Tentu pemerintah akan berusaha terus mendapingi petani di Karawang, diharapkan stimulan tersebut terus menjadi memicu petani untuk menjaga ketahanan pangan,” terangnya.

Musim tanam rendeng 2015/2016 sudah dimulai sejak bulan Oktober 2015 dan akan berakhir di bulan Maret 2016. Sekitar 94 ribu hektar akan ditanam oleh 281 ribu KK petani dan 185 gabungan kelompok tani(gapoktan). “Inilah menjadikan Karawang salah satu kabupaten terpenting untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia,” pungkasnya. (top)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *