KARAWANG, Spirit – Sedikitnya 300 Kepala Keluarga di Kampung Pangasinan Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda kawasan tersebut.
Samin (65) warga sekitar mengatakan banjir yang melanda tempat tinggalnya terjadi sejak pukul 06.00 pada Rabu (25/5) dan puncaknya terjadi pada pukul 12.00 di hari yang sama. “Tadi pas siang tingginya nyampe sedada saya, ya sekitar 1,2 meter lah. Tidak tau sampai kapan ini karena sampai sore banjir terus meninggi,” kata Samin di lokasi.
Menurut Samin banjir kali ini di kawasan tempat tinggalnya berbeda dengan banjir yang terjadi sebelumnya. “Kalau dulu paling tinggi sepaha, dan ini padahal tidak ada hujan atau apa, tiba-tiba banjir datang,” ujarnya.
Samin juga mengatakan hingga kini baru ada bantuan dari sukarelawan, sementara bantuan dari pemerintah belum didapatkan, “Padahal kami sangat butuh makanan disaat seperti ini,” katanya.
Banjir sudah menutup jalan desa di Karangligar dan diperkirakan belum akan surut untuk beberapa waktu.
Sementara itu berdasarkan data debit di Stasiun Pemantauan PJT II diketahui telah terjadi hujan yang cukup besar, bahkan yang tercatat curah hujan mencapai diatas 70 mm yang terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, yang mengalir ke Sungai Cipamingkis dan Cibeet yang merupakan anak Sungai Citarum.
Kenaikan debit Cipamingkis terpantau 303 m3/detik pada pukul 24.00 pada Selasa (24/5), sementara kenaikan debit Cibeet terpantau 596 m3/detik pada pukul 05.00 Rabu (25/5).
Sehingga karena debit di dua Sungai tersebut tinggi maka menyebabkan debit Sungai Cibeet yang bermuara di Sungai Citarum dapat mencapai 900 m3/detik. Sementara itu diketahui debit Citarum dari Bendungan Djuanda Jatiluhur masih konstan hingga 350 m3/detik.
Diprediksikan, debit Sungai Citarum terpantau di Stasiun Kedung Gedeh dapat mencapai 1100 m3/detik dengan elevasi sekitar 12 meter mulai Pukul 07.00 pada Rabu (25/5) ini dan mencapai puncaknya sekitar pukul 11.00-12.00.
Akibat kondisi ini berdampak banjir pada beberapa daerah rawan banjir, seperti di daerah Desa Karangligar, Desa Pasir Benteng, Desa Tanjung Mekar, dan daerah sekitar tanggul kritis Citarum di Blok Cikelor, Kertasari, Lolohan, Teluk Bango dan Teluk Buyung di wilayah Karawang bagian utara. (fat)