KARAWANG, Spirit
Sebanyak 111 santri yang berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dipastikan menjadi peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pendidikan kesetaraan tahun pelajaran 2019-2020.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karawang, H. Sopian, S.Pd.I., M.Si, melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Drs. H. Moh Azizi Ujjatul Arifin, M.Si, mengatakan, peserta UNBK pendidikan kesetaraan tersebut berasal dari 5 Ponpes Salafiyah. Yaitu Nihayatul Amal, Baitul Burhan, Tarbiyatul Atfal, Haqqul Yaqin, dan Darussalam.
“Mereka terbagi ke dalam dua program pendidikan kesetaraan yaitu wustha (paket B/setara SMP) sebanyak 49 santri dan ulya (paket C/setara SMA) 62 santri,” ujar H. Moh Azizi Ujjatul Arifin, Selasa (25/2/2020).
Dijelaskan H. Moh Azizi, waktu pelaksanaan UNBK tingkat wustha digelar selama tiga hari mulai 2-4 Mei. Sedangkan tingkat ulya berlangsung lebih awal yaitu pada 4-7 April. Lokasinya di Ponpes Nihayatul Amal dan Baitul Burhan.
“Untuk UNBK susulan tingkat wustha akan digelar pada 9-11 Mei. Sementara tingkat ulya pada 18-19 April,” tuturnya
Ditambahkan H. Moh Azizi, mengenai pelajaran yang di UN kan, tingkat wustha berjumlah 6 mata pelajaran yakni bahasa indonesia, pendidikan kewarganegaraan, ilmu pengetahuan sosial, matematika, ilmu pengetahuan alam, dan bahasa inggris.
Sedangkan tingkat ulya, lanjut H. Moh Azizi lebih sedikit yaitu bahasa indonesia, matematika, bahasa inggris, dan satu mata pelajaran jurusan yang diujikan.
“Semoga pelaksanaan UNBK berjalan lancar, tidak ada kendala mulai dari peserta maupun fasilitas. Serta seluruh santri bisa mendapatkan nilai yang tinggi,” katanya. (ayi/dea)